Sunday 3 February 2013

Born Again?

Born again!
A familiar phrase known by many believers
Ada yang bilang lahir baru or lahir kembali

Ceritanya: I registered myself to the Men's Conference, held by GMS Lighthouse Palembang and I'm blessed so much.
Maybe I have understood the points of the workshop. But, hey! With a truly humble heart, I'm equipped with even much much greater things

I've promised my beloved Fresh-Com mates to do a short summary about this workshop, so I'll get it done ASAP :D

There were 2 speakers: Ps. Maxi Eduard Lonta and Ps. Arman Harijanto
Ps. Maxi is the senior pastor in GMS Lighthouse, while Ps. Arman is an often-invited speaker by GMS.
Their messages are powerful, I'm thankful for joining this conference.

Ps. Arman sometimes mentioned about his service age, 11/12 years in CMN etc etc.
I wonder, but then I remembered Sidney Mohede's project to celebrate his 20th year of being born again in Christ (Solo Concert: Louder Than Life)
Then today, my friend, Irawan Chandra tagged me on his own note. Sorry haven't read it all, bro haha.
I saw his writing about his past experience of being born again in 2010 and Silvia Sugianto's comment: First love with God is unforgettable

I told myself,"Mak, gua ga pernah ingat kapan gua lahir baru. Padahal banyak orang bilang 'pengalaman pertama' itu sulit dilupakan". Padahal pengen kan tuh, bisa mengingat n merayakan berapa tahun bersama2 dengan Tuhan (jadi momen yang berharga untuk diingat misalnya), dll dll hahaha
As long as I can remember, I've surrendered myself to God personally since I was in elementary school (Kelas 1 SD, BPK Cirebon) or even earlier, I'm not sure.

Being a rationalist, I remember that I said: I never want to believe something (God) just because my parents believe in it (Him).
Mengesampingkan fakta bahwa gua lupa kapan gua lahir baru (haha), I'm grateful that God Himself leads me and my family step by step, slowly but sure, in knowing Him more!

And that's God's Grace!
Mentioned by Ps. Arman today, seringkali kita bingung untuk bebas dari dosa ini itu ini itu, inget bahwa itu bagiannya Tuhan! We just have to let Him live in us and us in Him, itu kuncinya.
Banyak orang Kristen merasa cukup setelah 'Yesus hidup di dalam kita', sayang sekali Yoh 15:5 berkata lain
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku DAN Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Banyak yang lupa untuk tinggal di dalam Tuhan.


My point is:
Ga peduli kapan engkau mulai mengenal Tuhan, jangan pernah lepas dari Pokok Anggur yang benar!
Mau baru percaya kek, mau sudah lama ikut Tuhan kek, mau baru melayani, atau sudah tua dalam pelayanan, God's grace is enough to refresh and strengthen your everyday life. Bahkan, without God's grace, we are actually nothing!
Pengalaman hidup bersama2 Tuhan bukanlah pedoman yang credible untuk dijadikan sebagai pengganti Firman Tuhan, never has and never will.

Gua bersyukur, meskipun gua ga pernah mengingat kapan tanggal exact gua dilahirkan kembali ataupun bagaimana manisnya awal cinta gua sama Tuhan, Tuhan tetap mengajarkan gua tentang hal tersebut bahkan manisnya cinta Tuhan itu gua alami lebih dan lebih. Hidup gua saat ini is the sweetest and closest moment with Jesus as long as I live, YET FOR NOW

I don't know why I wanted to write this kind of random post
I merely hope we can rejoice in Him every single day far from feeling bored or living life as routinity.
Caranya mudah: Biarkan Tuhan hidup di dalam kita DAN (yes, it is an AND expression, not OR) kita di dalam Tuhan
Happy sunday!

No comments:

Post a Comment